Sato
|

Sato

Sato adalah alat musik tradisional khas masyarakat Suku Lio-Ende, yang berasal dari Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Keunikan Sato terletak pada bahan utamanya, yaitu bila atau labu hutan, yang dibelah, dikeringkan, lalu diolah menjadi kotak resonansi suara. Dahulu, senar Sato dibuat dari serat daun lidah buaya yang diolesi getah kenari agar…

Foy Doa

Foy Doa

Foi Doa merupakan salah satu jenis musik tradisional bambu yang dimiliki oleh guyub tutur etnik Ngada. Foi Doa, secara literal dimaknai sebagai suling ganda, yakni alat musik suling yang berbeda dengan suling biasanya. Suling ini terdiri dari atas dua tabung yang digabung. Masing-masing tabung memiliki tiga lubang nada dan hanya satu lubang tiup. Dua tabung…

Gong Waning

Gong Waning

Gong waning adalah sebuah alat musik perkusi yang berasal dari Pulau Flores, NTT dan sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara kematian, pernikahan, dan ritual keagamaan. Gong waning jadi simbol kekuatan dan keberanian dalam budaya Flores juga sebagai simbol persatuan dan solidaritas.Gong waning punya dua komponen utama: gong dan…

Sasando

Sasando

Sasandu (bahasa Rote) atau Sasando (bahasa Kupang) adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Sasando merupakan alat musik tradisional dari kebudayaan Rote. Alat musik Sasando bentuknya sederhana bagian utamanya berbentuk tabung panjang dari bambu, bagian tengah melingkar dari atas ke bawah diberi penyangga (Bahasa Rote: senda) dimana dawai-dawai atau senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas…