Batu Termanu
Simbol Alam dan Legenda dari Rote Ndao
Pulau Rote, pulau paling selatan Indonesia, tidak hanya terkenal dengan pantainya yang cantik dan budaya yang khas, tetapi juga memiliki sebuah ikon alam yang sarat legenda: Batu Termanu. Terletak di Kecamatan Rote Tengah, hanya sekitar 15 menit dari Kota Ba’a, Batu Termanu adalah perpaduan indah antara lanskap memukau, nilai sejarah, dan cerita mistis yang hidup di tengah masyarakat.
Dua Batu yang Menyimpan Kisah
Batu Termanu terdiri dari dua bagian utama: Batu Hun dan Batu Sualai. Kedua batu ini berdiri gagah di tepi pantai, menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan kehidupan masyarakat Rote. Bagi warga setempat, Batu Termanu bukan sekadar formasi geologi, melainkan batu rezeki dan tempat pemujaan. Puncak batu dipercaya sebagai lokasi upacara adat dan ritual yang telah berlangsung sejak dahulu kala.
Daya Tarik Alam yang Memikat
Bentang alam Batu Termanu memanjakan mata dengan:
Pemandangan laut biru jernih yang memeluk kedua batu.
Hamparan pasir putih di sekitarnya.
Bukit-bukit hijau yang memagari cakrawala.
Selain itu, suasana sekitar sangat mendukung untuk berbagai aktivitas:
Berenang di air laut yang tenang.
Snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut.
Mendaki bukit untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.
Menikmati sunset yang dramatis di ufuk barat.
Berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk memahami cerita dan budaya setempat.
Fasilitas dan Akses
Batu Termanu mudah diakses dari Kota Ba’a maupun bandara terdekat. Kondisi jalan menuju lokasi baik—sebagian beraspal, sebagian tanah padat—dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Fasilitas yang tersedia meliputi:
Area parkir
Toilet umum
Area sampah
Kios cenderamata
Lopo (gazebo tradisional)
Panggung kesenian
Sinyal telepon/internet yang sangat baik
Biaya Masuk dan Jam Operasional
Tiket masuk ke Batu Termanu sangat terjangkau:
Dewasa: Rp5.000
Anak-anak: Rp3.000
Jam kunjungan dibuka pukul 08.00–17.00 WITA.
Peta Lokasi :